Biografi
Nama lengkapnya adalah Muslim bin al-Hajjaj bin Muslim bin Kausyaz al-Qusyairi an-Naisaburi. Beliau lahir pada 204 Hijriyah. Beliau belajar semenjak kecil di kampung halamannya di hadapan para syaikh di sana. Al-Hajaj, ayahnya, adalah dari kalangan masyayikh, yaitu termasuk dari kalangan orang yang memperhatikan ilmu dan berusaha memperolehnya.
Hampir semua pusat kajian hadits tidak luput dari persinggahannya. Sebab, rihlah dalam rangka menuntut hadits merupakan syi'ar ahlul hadits pada abad-abad pertama. Rihlah pertama beliau adalah rihlah untuk menunaikan ibadah haji pada tahun 220 Hijriyah. Pada saat itu dia masih muda belia. Di sana dia berjumpa dengan syaikhnya, Abdullah bin Maslamah al-Qo'nabi di Makkah, dan mendengar hadits darinya, sebagaimana beliau juga mendengar hadits dari Ahmad bin Yunus dan beberapa ulama hadits lainnya ketika di tengan perjalanan di daerah Kufah. Dia kemudian kembali lagi ke negerinya dan tidak memperpanjang rihlahnya pada saat itu.
Beliau kembali melakukan rihlah yang kedua ke beberapa negeri Islam. Rihlah ini dimulai sebelum tahun 230 Hijriyah. Beliau berkeliling dan memperbanyak mendengar hadits, sehingga beliau mendengar dari banyak ahli hadits, dan mengantarkan beliau kepada derajat seorang imam dan kemajuan di bidang ilmu hadits. Beberapa negeri yang beliau masuki, di antaranya ialah Khurosan dan daerah sekitarnya, Ar-Ray, Iraq (beliau memasuki Kufah, Bashroh, dan Baghdad), Hijaz (beliau memasuki Makkah dan Madinah), Asy-Syam, dan Mesir.
Guru dan Muridnya
Al-Hafizh Adz-Dzahabi telah menghitung jumlah guru yang diambil riwayatnya oleh Imam Muslim dan dicantumkan di dalam kitab shohihnya, dan jumlah mereka mencapai 220 orang. Dan masih ada lagi selain mereka yang tidak dicantumkan di dalam kitab shohihnya.
Di antara guru-guru beliau yang paling mencolok adalah Abdullah bi Maslamah Al-Qo'nabi, Al-Imam Muhammad bis Ism'ail Al-Bukhori, Al-Imam Ahmad bin Hambal, Al-Imam Ishaq bin Rahuyah al-Faqih al-Mujtahid Al-Hafizh, Yahya bin Ma'in, dan sebagainya. Sedangkan di antara penuntut ilmu yang menjadi murid beliau adalah Muhammad bin Adbul Wahhab al-Farro', Abu Hatim Muhammad bin Idris ar-Rozi, Abu Bakar Muhammad bin an-Nadlr bin Salamah al-Jarudi, Abu Isa at-Tirmidzi, dan sebagainya.
Karya-Karya Beliau
Imam Muslim mempunyai karya dalam bidang ilmu hadits yang jumlahnya cukup banyak Di antaranya ada yang sampai kepada kita dan sebagian lain ada yang tidak sampai. Adapun hasil karya beliau yang sampai kepada kita adalah Al-Jami' ash Shohih, Al-Kuna wa Al-Asma', Al-Munfaridaat wa al-Wildan, Ath-Thobaqoot, Rijalu 'Urwah bin Az Zubair, dan At-Tamyiz.
Sedangkan hasil karya beliau yang tidak sampai kepada kita adalah Al-Musnad al Kabir 'Ala ar-Rijal. Al-Jami' al-Kabir, Al-'Ilal, Al-Afrood, Al-Aqroon, Su'alat Muslim, Hadits 'Amru bin Syu'aib, Al-Intifa' bi'ahabbi as sibaa', Masyayikhu Malik, Masyayikhu Ats-Tsauri, Masyayikhu Syu'bah, Man laisa lahu illa roowin waahid, Kitab al Mukhodldlromin, Awladu ash-shohabah, Dzikru awhaami al-Muhadditsin, dan Afroodu Asy-Syamiyyin.
Wafat Beliau
Imam muslim wafat pada hari Ahad sore, dan dikebumikan di kampus Nasr Abad, salah daerah di luar Naisabur, pada hari Senin, 25 Rojab 261 H bertepatan dengan 5 Mei 875 dalam usia 55 tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar