Halaman

Kamis, 06 Maret 2014

Pembukuan Hadits

Penulisan hadits dalam lembaran-lembaran catatan sebetulnya sudah dimulai semenjak masa Rosululloh SAW sebagaimana yang dilakukan oleh Shohabat Abdulloh bin Amr bin Ash. Proses ekspedisi ilmiah untuk peneletian hadits juga sudah berjalan semenjak masa tersebut. Akan tetapi, gerakan penulisan secara resmi dan besar-besaran baru dimulai pada masa tabiin pada zaman Kholifah Umar bin Abdul Aziz dan Imam Az-Zuhry.

Pada masa-masa berikutnya, kegiatan perekaman reportase hadits pun semakin subur dengan ditandai oleh bermunculannya aneka dawawinu's sunah (buku-buku penghimpun materi hadits). Buku-buku hadits tersebut bisa dipetakan sesuai dengan pola dan sistematika penulisannya sebagai berikut:

jawami': yaitu buku-buku hadits yang secara umum berisi seluruh tema-tema agama mulai dari akidah, ibadah, muamalah, akhlak, tafsir, nasihat, siroh, dan sebagainya. Buku-buku bertipe ini adalah semisal Al-Jami'ush Shohih-nya Imam Bukhori dan Imam Muslim. Buku-buku ini disusun dalam sistematika kitab-kitab dan bab-bab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar