Halaman

Selasa, 18 Desember 2012

Keamanan Pengiriman Data dalam Jaringan

Komputer yang terhubung ke jaringan mengalami ancaman keamanan yang lebih besar dibandingkan dengan komputer yang tidak terhubung ke internet. Keamanan jaringan sangat penting untuk menjaga validitas dan integritas data serta menjamin ketersediaan layanan bagi penggunanya.

Aktivitas-aktivitas yang berpotensi menjadi ancaman bagi keamanan jaringan antara lain:
  • hacking, yaitu suatu usaha memasuki sebuah jaringan dengan maksud mengeksplorasi ataupun mencari kelemahan sistem komputer secara ilegal.
  • cracking, yaitu usaha untuk memasuki sebuah jaringan secara ilegal dengan maksud mencuri, mengubah file atau data yang disimpan untuk tujuan tertentu.
  • serangan pasif, yaitu mengamati pengiriman informasi untuk mengetahui sistem autentifikasi
  • serangan aktif, yaitu serangan yang mencoba memodifikasi data, mencoba mendapatkan autentifikasi dengan mengirimkan data-data tertentu.

metode-metode yang digunakan hacker antara lain:
  • spoofing, yaitu memalsukan identitas device yang digunakan sehingga device tersebut dikenali sebagai device yang sah untuk masuk ke jaringan.
  • scanner, yaitu mengamati dan memonitor pertukaran data
  • password cracker, yaitu menebak-nebak kemungkinan password yang digunakan menggunakan suatu algoritma tertentu
  • destructive device

Beberapa metode keamanan yang diterapkan ke dalam jaringan untuk menambah keamanan:
  • SSL: digunakan untuk membuat data-data yang dikirim terlebih dahulu dienkripsi dengan suatu algoritma agar data yang dikirim tidak dapat dibaca oleh pihak lain.
  • VPN: membuat jaringan pribadi yang memanfaatkan jaringan umum yang tersedia
  • HTTPS: protokol HTTP yang menerapakn SSL dalam proses komunikasi
  • firewall: digunakan untuk mencegah akses dari pihak luar ke dalam jaringan internal, atau sebaliknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar